Apakah Radiasi WiFi Berbahaya?

Tak jarang kita mendengar dampak yang negatif dari sebuah radiasi, entah paparan radiasi dari telpon genggam yang membahayakan otak atau radiasi sinar cahaya telpon yang kurang baik untuk mata. Lalu, bagaimana dengan radiasi WiFi itu sendiri? Radiasi WiFi tergolong sangat rendah dan masih bisa ditoleransi oleh tubuh. Jadi, radiasi pada WiFi tidak membahayakan kesehatan tubuh.



Faktanya, gelombang radio yang dipancarkan oleh WiFi lebih rendah daripada ponsel. Sehubungan dengan hal tersebut, Terkait rumor risiko yang beredar, WHO (World Health Organization) pada situs resminya juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara radiasi WiFi dengan potensi kanker pada orang dewasa maupun anak-anak.



WHO juga melakukan penelitian khusus dimana pada kondisi anak-anak penderita kanker sering menggunakan atau berada di dekat perangkat WiFi, tidak memiliki pola yang sama dalam jenis kanker yang mereka alami. Hal tersebut membuktikan jika penyebab kanker tersebut berdasarkan risiko lainnya bukan akibat dari paparan radiasi yang dihasilkan oleh WiFi.



Berkenaan dengan radiasi WiFi, terdapat anjuran mengenai jarak dalam meletakkan router WiFi sekitar 20 cm atau ditempatkan di tempat yang lebih tinggi.



Sumber Paparan Radiasi yang Harus Diperhatikan

Perlu diingat, paparan radiasi juga tidak hanya berasal dari WiFi, namun segala perangkat elektromagnetik termasuk yang menggunakan WiFi juga menghasilkan radiasi. Hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih besar adalah radiasi yang dihasilkan oleh ponsel. Mungkin saja, rumor mengenai bahaya radiasi WiFi timbul seiringan dengan penggunaan ponsel yang naik secara drastis.



WiFi sebagai penghubung internet tentunya kini tidak bisa lepas dari penggunaan ponsel yang melekat di kehidupan sehari-hari. Adanya koneksi internet atau WiFi yang terhubung membuat seseorang susah melepas ponsel dari genggamannya. Sehingga masalah utama dari paparan radiasi yang tidak baik, bukan berasal dari WiFi, melainkan ponsel itu sendiri.



Dalam situs resmi Kementrian Kesehatan Indonesia, juga menegaskan bahaya yang ditimbulkan dari radiasi ponsel, yakni gangguan insomnia, penurunan konsentrasi dan kualitas tidur, meningkatkan risiko kanker, hingga merusak sel-sel otak. Maka dari itu, banyak yang menganjurkan untuk selalu memberikan jarak dengan ponsel.



Menyimpulkan hal-hal yang telah disebutkan, sumber paparan radiasi memang berasal darimana saja, terlebih di zaman sekarang dimana kehidupan yang kita jalani dikelilingi oleh gadget atau perangkat elektronik. Namun, perlu ditekankan kembali jika produsen perangkat tersebut, termasuk WiFi sudah memiliki standar khusus yang ditetapkan para pakar dan tenaga medis untuk mengatur tingkat frekuensi dan radiasi yang aman bagi manusia.



Sebaliknya, risiko bahaya yang ditimbulkan dari paparan radiasi berasal dari hal sepele yang tidak pernah kita kira, seperti penggunaan ponsel secara dekat yang dilakukan terus-menerus.